Kota Bima, Bima Times – Jagat maya beberapa hari terakhir ini diramaikan oleh isu viral dugaan perselingkuhan yang menyeret nama seorang ASN berinisial DW dan warga Kota Bima, FR. Isu yang santer disebut sebagai “tangkap basah di kamar” itu ternyata dibantah keras oleh pihak DW melalui kuasa hukumnya.
Pengacara DW, Dedi Susanto, SH, memberikan klarifikasi tegas pada Rabu (25/6), bahwa tuduhan tersebut tidak sesuai fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.
“Isu terkait klien saya tertangkap basah di kamar itu tidak benar. Ini terlalu dilebih-lebihkan dan sangat merugikan klien saya secara pribadi dan profesional,” tegas Dedi kepada awak media.
Menurut penjelasannya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi sebagai fitnah. Dedi pun menantang pihak pelapor untuk menunjukkan bukti kuat jika memang ada rekaman video seperti yang ramai dibicarakan.
“Kalau memang ada videonya, buktikan. Jangan menyebarkan cerita yang bisa mencemarkan nama baik seseorang tanpa dasar hukum,” katanya.
Dedi juga menjelaskan kronologi sebenarnya menurut kliennya. Saat kejadian, FR sedang menyalakan mobil di garasi, sedangkan DW membuka pintu gerbang setelah mendengar panggilan dari luar. Saat gerbang terbuka, pelapor langsung mengaktifkan kamera ponsel dan merekam tanpa izin.
“Tidak ada tindakan yang melanggar norma. Klien saya berpakaian lengkap, dan posisi mereka berada di teras, bukan di kamar seperti yang dituduhkan,” tambahnya.
Dedi juga mengimbau publik agar lebih bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terutama yang tidak disertai bukti valid.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu yang belum tentu benar. Ini bisa jadi pelajaran agar kita lebih hati-hati dalam menyampaikan atau menyebarkan informasi,” tandasnya.
Menutup keterangannya, Dedi menegaskan bahwa pihaknya siap menempuh jalur hukum jika fitnah ini terus digoreng tanpa dasar.
“Daripada saling ribut di media, mari kita tunggu proses hukum. Biarkan kebenaran terungkap melalui jalurnya,” pungkasnya dengan nada kecewa.