Peringati Hari Santri Nasional, Wali Kota Bima Ajak Santri Tanamkan Kepedulian dan Solidaritas

Kota Bima, Bima Times – Suasana khidmat mewarnai upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang digelar di Halaman Pondok Pesantren Al-Husainy, Kelurahan Monggonao, Kota Bima. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, bersama jajaran Forkopimda Kota Bima, Ketua MUI, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, organisasi Islam, dan ratusan santri dari berbagai lembaga pendidikan keagamaan.

Dalam amanatnya, Wali Kota Bima mengajak seluruh peserta upacara untuk sejenak menundukkan kepala dan mendoakan para korban tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, yang menelan korban jiwa beberapa waktu lalu.

“Peristiwa ini bukan sekadar musibah, tetapi juga peringatan bagi kita semua akan pentingnya memperhatikan keselamatan dan kelayakan bangunan, serta tata kelola pendidikan yang aman bagi santri,” ungkapnya penuh keprihatinan.

Wali Kota menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi tersebut, seraya berharap agar para santri yang menjadi korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri Nasional tidak hanya menjadi momentum kebanggaan bagi kalangan pesantren, tetapi juga panggilan moral bagi seluruh bangsa untuk meneladani semangat santri yang penuh keikhlasan dan kepedulian sosial.

“Dari santri kita belajar arti cinta tanah air, disiplin, dan pengabdian tanpa pamrih. Kepedulian dan solidaritas menjadi nilai yang harus terus kita jaga di tengah tantangan zaman,” ujar Wali Kota.

Dengan mengusung tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri”, Wali Kota Rahman menekankan bahwa jihad santri masa kini tidak lagi berwujud peperangan fisik, melainkan perjuangan di bidang ilmu, sosial, dan kemanusiaan.

“Jihad santri hari ini adalah melawan kebodohan dengan ilmu, melawan kemiskinan dengan kerja keras, serta menjaga lingkungan dengan kepedulian,” tegasnya.

Selain menanamkan semangat solidaritas, Wali Kota juga mengajak seluruh pesantren di Kota Bima untuk menjadi pelopor gerakan kebersihan lingkungan sebagai bagian dari dukungan terhadap program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri).

“Gerakan kebersihan bukan hanya tentang mengumpulkan sampah, tetapi tentang membangun kesadaran bahwa kebersihan adalah bagian dari iman,” tambahnya.

Menutup amanatnya, Wali Kota Bima berharap momentum Hari Santri Nasional dapat menjadi refleksi bagi seluruh santri untuk terus memperkuat rasa persaudaraan, kepedulian sosial, dan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.

“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Semoga semangat kepedulian para santri terus menjadi cahaya penerang bagi kemajuan Kota Bima yang kita cintai,” pungkasnya.

Scroll to Top