Kota Bima, Bima Times — Nuansa keberagaman akan kembali mewarnai Kota Bima pada Festival Warna-Warni 2025, sebuah ajang budaya yang mempertemukan 16 etnis berbeda dalam satu panggung kebersamaan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 14–15 November 2025 di Pantai Lawata, salah satu destinasi wisata unggulan Kota Bima.
Festival ini akan menjadi ruang ekspresi budaya lintas etnis melalui atraksi kesenian tradisional dan sajian kuliner khas dari berbagai daerah. Sejumlah pertunjukan menarik akan ditampilkan, di antaranya gendang beleq dari Lombok, tarian adat dari berbagai daerah, hingga penampilan khas suku Mbojo yang menjadi tuan rumah dalam festival tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, H. Soekarno, SH, menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata semangat persaudaraan dan sinergitas antar-etnis yang telah lama hidup berdampingan di Kota Bima.
“Melalui Festival Warna-Warni, kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan. Ini momentum untuk mempererat persaudaraan antar-etnis yang ada di Kota Bima, sekaligus memperkaya pariwisata daerah melalui atraksi budaya,” ujarnya.
Selain penampilan seni, pengunjung juga akan dimanjakan dengan ragam kuliner khas daerah, mulai dari cita rasa Nusantara hingga makanan tradisional Bima yang menggugah selera. Setiap etnis akan membuka stand kuliner untuk memperkenalkan kekayaan rasa dan tradisi masing-masing.
Sukarno menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bima dalam mendorong sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal, sekaligus memperkuat identitas Kota Bima sebagai kota yang inklusif dan penuh warna.
“Kami berharap masyarakat datang, menikmati, dan merayakan keberagaman ini bersama. Karena pada dasarnya, Kota Bima adalah rumah bagi semua,” tutupnya.


