Kota Bima, Bima Times — Suasana Festival Warna-Warni Kota Bima di Pantai Lawata semakin semarak dengan penampilan memukau dari Paguyuban Bali pada hari kedua pelaksanaan, Sabtu 15 November 2025. Dengan melibatkan 50 orang penari dan pendukung, puyuban ini berhasil menyedot perhatian pengunjung melalui sajian seni khas Pulau Dewata.
Pada penampilan tersebut, Paguyuban Bali menyuguhkan tarian tradisional penuh estetika, memadukan gerakan lembut, busana berwarna cerah, serta musik gambelan yang menggema di area pantai. Aksi para penari yang tampil kompak dan energik menjadikan pertunjukan ini sebagai salah satu atraksi paling ditunggu di panggung festival.

Para pengunjung terlihat antusias mengabadikan momen tersebut, bahkan banyak yang memberikan tepuk tangan meriah setiap kali tarian memasuki bagian klimaks.

Salah satu penonton, Ida Rahayu, mengaku terkesan dengan penampilan penuh energi dari para penari Bali tersebut.
“Menurut saya ini luar biasa. Tarian Bali selalu punya daya tarik tersendiri, apalagi ditampilkan di tepi pantai seperti ini. Gerakan para penarinya sangat anggun dan kompak. Rasanya seperti menonton pertunjukan langsung di Bali,” ungkapnya dengan antusias.
Festival Warna-Warni bertajuk Satu Rasa Satu Indonesia yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima ini menjadi wadah penting bagi berbagai paguyuban untuk menunjukkan kekayaan budaya masing-masing. Penampilan Paguyuban Bali dengan 50 pesertanya menjadi bukti kuat bahwa keberagaman seni di Indonesia mampu menyatukan masyarakat melalui keindahan dan kebersamaan.
