Bangun Generasi Sehat dan Cerdas, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima Gaungkan Pola Makan B2SA

Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima menggelar kegiatan sosialisasi tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) bagi kesehatan dan kecukupan gizi ibu hamil, Kamis (9/10). Kegiatan ini dilaksanakan di aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima dan diikuti oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) H. Muhammad Dahlan Bima.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya konsumsi makanan B2SA, khususnya kepada masyarakat dan ibu hamil. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membangun kesadaran akan pentingnya pola makan sehat untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, dan kuat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Gufran, S.Pd., M.Si, dalam sambutannya saat membuka kegiatan menegaskan bahwa pangan merupakan aspek yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan manusia.

“Pangan adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, karena menyangkut keberlangsungan hidup manusia. Penganekaragaman pangan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” jelas Gufran yang juga mantan Kalak BPBD tersebut.

Ia menambahkan, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pemerintah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan agar masyarakat memperoleh gizi yang cukup dan seimbang.

“Penganekaragaman konsumsi pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola makan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) sesuai potensi serta kearifan lokal,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gufran juga menekankan pentingnya mahasiswa memahami dan menerapkan prinsip B2SA dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, mahasiswa harus menjadi teladan dalam memilih makanan sehat dan aman, terutama di tengah maraknya makanan siap saji yang belum tentu higienis.

Selain untuk mahasiswa, Gufran menegaskan pentingnya edukasi gizi sejak usia dini.

“Anak-anak berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Mereka mudah dibentuk kebiasaannya dan cepat menerima informasi. Jika sejak dini dibiasakan pola makan yang sehat, maka akan lahir generasi yang kuat, sehat, dan produktif,” tandasnya.

Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan dua narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, yakni Arifin, S.Si., M.Si. (Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya) dan Nurwahyuni, S.P. (Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda).

Dalam paparannya, Arifin menjelaskan lima alasan pentingnya pemenuhan gizi bagi tubuh, di antaranya untuk mendukung fungsi tubuh, menjaga sistem kekebalan, membantu metabolisme, meningkatkan kesehatan, serta menunjang perkembangan fisik dan mental.

“Gizi yang cukup bukan hanya soal kenyang, tetapi tentang bagaimana tubuh bekerja dengan optimal agar seseorang dapat hidup sehat, aktif, dan produktif,” jelasnya.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa Poltekes dapat menjadi motor penggerak dalam menyebarluaskan pemahaman tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA di masyarakat, khususnya kepada ibu hamil dan keluarga muda, guna mewujudkan Kota Bima yang sehat, tangguh, dan berketahanan pangan.

 

Scroll to Top