Kota Bima, Bima Times – Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bima tahun 2025 resmi berakhir hari ini, Sabtu 17 Mei 2025, dengan Kelurahan Oi Foo sebagai lokasi terakhir yang dikunjungi oleh tim penilai gabungan dari TP PKK Kota Bima dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Tim ini melaksanakan penilaian berdasarkan tiga aspek utama, yaitu efektivitas penyelenggaraan pemerintahan kelurahan, pengelolaan kewilayahan, serta partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Penilaian ini menjadi tolak ukur penting dalam mengidentifikasi kualitas tata kelola pemerintahan dan tingkat kemajuan kelurahan di seluruh wilayah Kota Bima.
Ketua Tim Penilai, Hj. Suharni, S.E, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menandai berakhirnya rangkaian penilaian yang telah dilaksanakan di 41 kelurahan. Ia memberikan apresiasi kepada Kelurahan Oi Foo sebagai titik akhir kegiatan, seraya mengharapkan agar semangat inovasi dan kebersihan tetap dijaga seperti halnya kelurahan lain yang telah dikunjungi.
“Hari ini adalah hari terakhir bagi Tim Satu dan Tim Dua melakukan penilaian lomba kelurahan. Harapan kami, Kelurahan Oi Foo dapat terus menjadi bagian dari kelurahan yang aktif dalam pembangunan serta menjaga kebersihan dan semangat inovatif,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan pesan dari Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, yang menekankan pentingnya ajang lomba kelurahan sebagai sarana untuk mendorong semangat inovasi dan kolaborasi di tingkat masyarakat. Pemerintah berharap seluruh kelurahan terus mendukung program unggulan Pemerintan Kota Bima, yakni BISA (Bersih, Indah, sehat dan Asri).
Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Bima, Ahsanurrahman, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan kelurahan. Dalam road show yang telah dilaksanakan ke seluruh kelurahan, tim menilai kelurahan berdasarkan Aspek Pemerintahan, yang mencakup tata kelola administrasi, kelengkapan data demografi, dan penyusunan monografi. Aspek Kewilayahan, yang meliputi pelestarian lingkungan, penataan permukiman, peningkatan kesehatan masyarakat, serta keasrian dan kebersihan lingkungan dan terakhir Aspek Kemasyarakatan yang mencakup ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan.
“Lomba ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk evaluasi nyata terhadap kualitas pelayanan dan tata kelola kelurahan. Tujuan utamanya adalah memastikan pelaksanaan pemerintahan berjalan optimal, partisipatif, dan selaras dengan visi pembangunan daerah,” jelas Ahsanurrahman.
Hasil penilaian akan mengelompokkan kelurahan ke dalam tiga kategori perkembangan, yaitu Kelurahan Kurang Berkembang, Berkembang, dan Sangat Berkembang. Pemerintah Kota Bima berharap, baik yang menjadi juara maupun tidak, seluruh kelurahan tetap berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
“Bagi yang menang, tanggung jawab ke depan adalah menjaga dan meningkatkan statusnya. Bagi yang belum menang, evaluasi ini menjadi bahan perbaikan agar dapat tumbuh lebih baik di tahun mendatang,” tambahnya.
Dengan berakhirnya penilaian di Kelurahan Oi Foo, maka seluruh tahapan Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bima tahun 2025 telah tuntas dilaksanakan.