Bima Times – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kelurahan Sadia tahun 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman, S.E., pada Senin (2/6). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, hingga 4 Juni 2025 ini, menjadi bagian dari seleksi peserta untuk melangkah ke ajang MTQ tingkat yang lebih tinggi.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta pejabat pemerintah, antara lain Lurah se-Kecamatan Mpunda, para Ketua RT dan RW se-Kelurahan Sadia, Kepala-Kepala OPD, Camat Mpunda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Ketua TP PKK Kota Bima, Hj. Badrah Ekawati.
Dalam laporan ketua panitia, Mursalin, S.Pd., disampaikan bahwa MTQ tahun ini mempertandingkan dua cabang utama, yakni cabang Tilawah dan cabang Tahfiz Al-Qur’an. “MTQ ini menjadi ajang seleksi bagi anak-anak untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kota Bima serta partisipasi warga BTN Sadia,” jelasnya.

Mursalin juga menekankan bahwa MTQ ini merupakan sarana untuk menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an sebagai bagian dari program unggulan Pemerintah Kota Bima, yakni Bima BISA.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima, H. A. Rahman, S.E., yang akrab disapa Aji Man, menegaskan pentingnya menjadikan MTQ sebagai momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan semangat mencintai Al-Qur’an.
“MTQ ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi harus menjadi titik tolak untuk membangun generasi yang tumbuh dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Mari kita hidupkan rumah-rumah kita dengan bacaan Al-Qur’an dan tanamkan kecintaan terhadapnya sejak dini,” ujarnya.
Wali Kota juga berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti lomba dengan niat yang tulus dan keikhlasan. “Kemenangan sejati bukanlah semata-mata peringkat atau juara, tetapi bagaimana kita mampu membawa cahaya Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang utama,” pungkasnya.
MTQ Kelurahan Sadia 2025 diharapkan mampu mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadikannya pedoman hidup menuju Kota Bima yang religius dan berdaya saing