Bima Times – Kota Bima Sabtu 26 April 2025 Suasana berbeda tampak sejak pagi di sepanjang Jalan Soekarno Hatta hingga Lapangan Sarasuba. Lebih dari satu kilometer jalan utama Kota Bima itu dipenuhi warna-warni khas kain tenun dalam Pawai Rimpu yang diikuti ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat.
Pawai ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Rimpu Mantika, sebuah ajang budaya yang bertujuan melestarikan tradisi sekaligus mempromosikan potensi lokal. Corak dan motif beragam dari kain tenun tradisional menghiasi para peserta yang memadati ruas jalan.
Para wanita tampil anggun dengan mengenakan kain tenun, didominasi jenis Nggoli, yang dibentuk menjadi Rimpu sebagai penutup kepala dan pakaian. Sementara itu, kaum pria mengenakan Sambolo, yakni penutup kepala khas Bima, serta ada yang menyampirkan kain tenun di bahu mereka, menambah semarak suasana.
Pawai tersebut secara resmi dilepas oleh Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin. Tidak hanya melepas, Wali Kota juga turut berjalan kaki bersama Wakil Wali Kota Feri Sofiyan dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), menunjukkan kebersamaan dalam melestarikan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Walikota Bima Aji Man sapaannya juag menegaskan bahwa Pawai Rimpu bukan hanya upaya mempertahankan identitas budaya Bima, tetapi juga menjadi sarana untuk menggali potensi ekonomi daerah.
“Kami berupaya untuk menggali dan memfasilitasi UMKM dalam mengembangkan produk lokal, sehingga budaya kita tetap hidup dan ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” ujarnya.
Festival Rimpu Mantika sendiri diharapkan mampu menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sekaligus momentum menggerakkan sektor ekonomi kreatif di Kota Bima.