Jakarta — Dalam upaya memperluas jaringan kolaborasi dan memperkuat program pemberdayaan mustahik, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bima melakukan kunjungan kerja ke Jakarta sejak Selasa, 27 Oktober 2025.
Tim BAZNAS yang dipimpin oleh Ustadz Sudirman H. Makka (Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan), bersama Ustadz Mahfud (Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan) dan Rangga Iskandar Zulkarnaen (Kepala Pelaksana), menjalankan sejumlah agenda strategis dengan pengusaha asal Bima-Dompu, Kementerian Sosial RI, dan BAZNAS RI.

Pada Rabu, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 11.30 WIB, tim BAZNAS Kota Bima menggelar silaturahmi dengan para pengusaha asal Bima dan Dompu di Lapangan Golf Pondok Cabe, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas pentingnya sinergi antara dunia usaha dan lembaga zakat untuk menyalurkan zakat maal pribadi maupun perusahaan melalui BAZNAS Kota Bima.
“Alhamdulillah, para pengusaha memberikan dukungan dan respon positif. Kami berharap langkah ini memperkuat gerakan zakat produktif dari perantau untuk membangun kampung halaman,” ujar Ustadz Mahfud.Serahkan Proposal Program Z-RUP ke Kemensos RI
Selanjutnya, pukul 14.00 WIB, tim diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI di kantor Kemensos.
Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS Kota Bima memaparkan hasil verifikasi faktual data minat dan kecenderungan mustahik yang bersumber dari Dinas Sosial Kota Bima.
Sebanyak 477 calon penerima program Z-RUP (Zakat Rombong Usaha Produktif) telah diverifikasi dan diajukan melalui proposal resmi ke Kemensos RI.
Sekjen Kemensos RI menyambut baik langkah BAZNAS Kota Bima dan berjanji akan membahas lebih lanjut bersama Menteri Sosial terkait kemungkinan dukungan program pusat untuk pemberdayaan ekonomi mustahik di daerah.Tindak Lanjut Program Z-MART dengan BAZNAS RI
Sore harinya, sekitar pukul 16.00 WIB, tim BAZNAS Kota Bima melanjutkan kunjungan ke kantor BAZNAS RI.
Mereka diterima oleh Direktur Bidang Pendayagunaan untuk membahas tindak lanjut program Z-MART (Warung Produktif) yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari BAZNAS RI.
Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS Kota Bima menyerahkan data verifikasi 322 mustahik yang siap diberdayakan melalui program tersebut.
Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut arahan Wali Kota Bima, agar BAZNAS Kota Bima lebih aktif menjemput program pusat dan memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.
“Kami berharap ikhtiar ini menghasilkan program yang maksimal demi memberdayakan mustahik Kota Bima. Kebahagiaan kami adalah ketika para mustahik tersenyum bahagia dan berdaya,” ujar Ustadz Sudirman H. Makka.
Melalui langkah strategis ini, BAZNAS Kota Bima menegaskan komitmennya untuk menjadi lembaga zakat yang Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, serta terus berupaya mewujudkan visi besar “Merubah Mustahik Menjadi Muzaki.”
