Bima Times – Usai prosesi pengukuhan Hj. Badrah Ekawati sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima masa bakti 2025–2030, Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sinta M. Iqbal, menyampaikan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kerajinan daerah, khususnya wastra tenun tradisional.

Dalam sambutannya, Sinta menegaskan bahwa Dekranasda Provinsi NTB memiliki dua program besar yang tengah difokuskan. Salah satunya adalah upaya digitalisasi dan perlindungan hak cipta terhadap produk wastra khas NTB, terutama tenun Lombok dan tenun Sumbawa.
“Tenun Lombok dan Sumbawa adalah identitas budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sudah saatnya kita dorong digitalisasi dan perlindungan hak ciptanya agar bisa bersaing, tidak hanya di pasar nasional, tapi juga global,” ujar Sinta.
Ia menambahkan bahwa saat ini hanya sebagian kecil dari produk wastra NTB yang telah resmi tercatat hak ciptanya. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota untuk bekerja lebih sinergis dalam mendukung para perajin lokal.
Sinta juga mengapresiasi pengukuhan Hj. Badrah Ekawati sebagai Ketua Dekranasda Kota Bima dan berharap kepemimpinannya dapat memperkuat peran Dekranasda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Kota Bima.